Penerapan Sistem Pengamanan Port pada Mikrotik Menggunakan Metode Port Knocking

Abstract

Dalam layanan jaringan, keamanan akses pada perangkat yang dituju merupakan aspek utama. Meskipun demikian, seringkali muncul masalah terkait dengan port atau akses terbuka yang dapat diakses tanpa otentikasi, membuka peluang bagi pengguna tidak sah untuk mengakses server. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan suatu mekanisme yang dapat meningkatkan hak akses ke server tanpa harus menutup port yang digunakan. Salah satu solusinya adalah menggunakan sistem keamanan bernama port knocking, yang mampu mengamankan akses yang tidak diinginkan dengan menutup semua port di server. Pengguna dapat membuka akses dengan melakukan "ketukan" untuk menggunakan layanan, dan setelah selesai, port akan kembali tertutup. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan tiga port, yaitu port 22 (SSH), port 23 (Telnet), port 80 (Webfig), dan port 8291 (Winbox), dengan waktu akses port masing-masing selama 5 menit. Berdasarkan analisis dan pengujian, implementasi sistem ini berhasil berjalan dengan baik, memberikan peningkatan keamanan pada sistem jaringan dibandingkan dengan jaringan yang tidak menggunakan Port Knocking.